Kamis, 19 Desember 2013

Rahasia Seorang Pemimpin Yogyakarta

KEBERHASILAN HERRY ZUDIANTO
DALAM MEMIMPIN KOTA YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Etika Politik

.

Disusun Oleh :
Nama :   Heru Ferdiansyah
NIM   :   (3301410077)





JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara pemerintahan yang baik Good governance maka yang sering di gunakan sebagai standar sistem good local governance di katakan baik dalam menjalankan sistem disentaralisasi dan sebagai ukuran yang lain untuk mengamati praktek demokrasi dalam suatu negara. Para pemegang jabatan publik harus dapat mempertangung jawabkan kepada publik apa yang mereka lakukan baik secara pribadi maupun secara publik. Seorang presiden Gebernur, Bupati, Wali Kota, anggota DPR dan MPR dan pejabat politik lainnya harus menjelaskan kepada publik mengapa memilih kebijaksanaan, bukan kebijaksanaan, mengapa memilih menaikkan pajak ketimbang melakukan efesiensi dalam pemerintahan dan melakukan pemberantasan korupsi sekali lagi apa yang di lakukan oleh pejabat publik harus terbuka dan tidak ada yang di tutup untuk di pertanyakan oleh publik
Konsep good governance ini lebih dekat di pergunakan dalam reformasi publik. Di dalam disiplin atau profesi manajemen publik konsep ini di pandang sebagai suatu aspek dalam paradigma baru ilmu administrasi publik. Paradigma baru ini menekankan  pada  peran manajer publik agar memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, mendorong dan meningkatkan otonomi manajerial terutama sekali mengurangi campur tangan kontrol yang di lakukan oleh pemerintah pusat, Tanparansi, akuntabilitas publik dan di ciptakan pengelolahan manajerial yang bersih dan bebas dari korupsi.
Bila pemerintahan adalah sebuah infrastruktur, maka governance juga bicara tentang suprastrukturnya. Banyak sekali definisi tentang good governance. Kita ambil satu saja untuk sebagai bahan analisa. Bank Dunia dalam laporannya tentang governance and development tahun 1992 mengartikan good governance sebagai pelayanan publik yang efisien, sistem pengadilan yang dapat diandalkan, pemerintahan yang bertanggungjawab pada publiknya (Bintan R. Saragih).
Munculnya berbagai pemberitaan mengenai beberapa kasus bupati, pejbat, politisi yang koruptor mencerminkan pemerintah yang memberikan contoh tidak baik kepada rakyat, etika yang dilakukan pemerintah menimbulkan rasa ketidakpercayaan masyrakat, hasilnya masyarakat enggan memilih pemimpin dan tida percaya akan pemimpin yang ada saat ini, karena persepsi asyrakat ujung-ujungnya adalah korupsi, melakukan tindak tercela dan mementingkan kepentingan pribadi atau golongna tertentu.
Pemimpin yang memiliki etika baik kini menjadi dambaan masyrakat, rakyat kangen akan pemimpin yang membela rakyat, memiliki prestasi tinggi, dedikasi untuk rakyat sehingga jika ada pemimpin yang merakyat maka akan diunggul unggulkan.


A. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah yang berjudul “Keberhasilan Herry Zudianto dalam memimpin Kota Yogyakarta ” akan dibatasi pada masalah pokok-pokok saja, yaitu:
1. Bagaimana Profil Kota Yogyakarta ?
2. Siapakah Herry Zudianto?
3. Prestasi apa yang diperoleh Kota Yogyakarta selama masa pemerintahan Herry Zudianto?
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukaan, maka penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian adalah:
1. Mengetahui Profil Kota Yogyakarta
2. Mengetahui Siapakah Herry Zudianto
3. Mengetahui Prestasi yang diperoleh Kota Yogyakarta selama masa pemerintahan H Khairul Saleh.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemerintahan yang baik yanga ada di Kota Yogyakarta di bawah pemerintahan H Khairul Saleh.
b. Bagi Kota Yogyakarta
Penelitian ini dapat memberi masukan kepada pengambil kebijakan pemerintah terkait dengan prestasi yang telah diperoleh dan upaya mempertahankan serta memperbaiki sekiranya bidang yang kurang optimal.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pemerintahan di Indonesia
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada pemerintahan di Indonesia untuk di jadiakn acuan motivasi berprestasi sehingga pemerintahan yang ada terselenggara dengan optimal dan terciptanya Good Governence di Indonesia.










BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pemahaman tentang Goodgovernance
 Pemerintah (government) secara etimologis berasal dari kata yunani kuno “kubernan” atau nahkoda kapal. Artinya menatap kedepan. Lalu “memerintah” melihat kedepan, menentukan berbagai kebijakan diselenggarakan untuk mencapai tujuan masyarakat atau Negara, memperkirakan arah perkembangan masyarakat masa mendatang dan mempersiapkan langkah-langkah kebijakan untuk menyongsong perkembangan masyarakat. (Antonius.p 2012 : 31)
Fungsi pemerintah adalah mengayomi warganegaranya melalui pengaturan atau regulasi,pembangunan nasional disegala bidang, pembinaan kemasyarakatan , menjaga ketertiban dan menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia dengan membangun pertahanan keamanan yang kokoh.
Fungsi pemerintahan tersebut akan dapat terselenggara apabila pemerintahan menjadi pemerintahan yang good governance. Good governance adalah cara yang baik mengelola urusan-urusan publik. World Bank mendefinisikan governance sebagai; “the way state power is used in managing economic and social resources for development of society”

2. Tata Pemerintahan yang Baik
Tata kelola pemerintahan yang baik berkaitan dengan proses politik dan kelembagaan dan hasil yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pembangunan. Telah dikatakan bahwa tata pemerintahan yangbaik adalah proses dimana lembaga-lembaga publik melakukan urusan publik, mengelola sumber daya publik dan menjamin realisasi hak asasi manusia secara dasarnya bebas dari penyalahgunaan dan korupsi, dan dengan memperhatikan aturan hukum. Uji benar pemerintahan "baik" adalah gelar untuk yang memberikan pada janji hak asasi manusia: sipil, budaya, hak ekonomi, politik dan sosial. Pertanyaan kuncinya adalah: adalah lembaga pemerintahan secara efektif menjamin hak atas kesehatan, perumahan yang layak, pangan yang cukup, kualitas pendidikan, peradilan yang adil dan keamanan pribadi?

3. Memahami Kunci Atribut Tata Kelola yang Baik
Konsep tata pemerintahan yang baik telah diklarifikasi oleh karya mantan Komisi Hak Asasi Manusia. Dalam resolusi 2000/64, Komisi mengidentifikasi atribut kunci pemerintahan yang baik:
  A.transparansi
  B.tanggung jawab
  C.akuntabilitas
  D.partisipasi
  E.tanggap (terhadap kebutuhan masyarakat)

Dengan menghubungkan pemerintahan yang baik untuk pembangunan manusia yang berkelanjutan, menekankan prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, partisipasi dan pemenuhan hak asasi manusia, dan menolak pendekatan preskriptif untuk bantuan pembangunan, resolusi berdiri sebagai dukungan implisit dari pendekatan berbasis hak asasi terhadap pembangunan.
Resolusi 2000/64 tegas terkait tata kelola yang baik ke lingkungan yang memungkinkan kondusif untuk menikmati hak asasi manusia dan "mendorong pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan manusia." Dalam menggarisbawahi pentingnya kerjasama pembangunan untuk mengamankan tata pemerintahan yang baik di negara-negara yang memerlukan dukungan eksternal, resolusi mengakui nilai pendekatan kemitraan untuk kerjasama pembangunan dan ketidaktepatan pendekatan preskriptif.


4. Pemerintahan yang Baik dan Hak Hsasi Manusia terkait

Tanpa pemerintahan yang baik, hak asasi manusia tidak dapat dihormati dan dilindungi secara berkelanjutan. Pelaksanaan hak asasi manusia bergantung pada lingkungan yang kondusif dan memungkinkan. Ini mencakup kerangka hukum yang sesuai dan institusi serta proses politik, manajerial dan administrasi yang bertanggung jawab untuk merespon hak-hak dan kebutuhan penduduk.
Dewasa ini kita membedakan tiga generasi hak asasi. Generasi pertama. Hak sipil dan politik yang sudah lama dikenal yang selalu di asosiasikan dengan pemikiran dinegara-negara barat. Generasi Kedua, adalah hak sosial, ekonomi, budaya. Generasi Ketiga hak atas perdamaian dan ha katas pembangunan. (Budiarjo,2008:212)

5. Memadukan antara Tata Pemerintahan yang Baik, Hak Asasi Manusia dan Pembangunan
Keterkaitan antara tata pemerintahan yang baik, hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan telah dilakukan secara langsung atau tidak langsung oleh masyarakat internasional dalam sejumlah deklarasi dan dokumen konferensi global. Misalnya, Deklarasi tentang Hak atas Pembangunan menyatakan bahwa setiap orang manusia dan semua bangsa "berhak untuk berpartisipasi dalam, berkontribusi, dan menikmati pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan politik" (pasal 1).
Dalam Deklarasi Milenium, para pemimpin dunia menegaskan komitmen mereka untuk mempromosikan demokrasi dan memperkuat aturan hukum sebagai hak asasi manusia serta menghormati yang diakui secara internasional dan kebebasan fundamental, termasuk hak untuk pembangunan. Menurut dokumen strategi Bangsa-Bangsa tentang tujuan pembangunan milenium (MDGs), yang berjudul "PBB dan MDGs: Strategi Core '," MDG harus terletak dalam norma-norma yang lebih luas dan standar dari Deklarasi Milenium, "termasuk mereka pada "hak asasi manusia, demokrasi dan pemerintahan yang baik."






BAB III
PEMBAHASAN
Dalam makalah ini akan disajikan beberapa informasi yang akan membahas mengenai Keberhasilan Herry Zudianto dalam memimpin Kota Yogyakarta dalam mewujudkan good governance
1. Profil Kota Yogyakarta
Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah berdirinya Pemerintah Kota Yogyakarta di masa lalu. Rangkaian waktu perjalanan berdirinya Pemerintah Kota Yogyakarta sampai terbentuknya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
Yogyakarta dalam sejarah perkembangannya
Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebut Zelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813.
 Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan dan Pakualaman sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri yang dinyatakan dalam kontrak politik. Kontrak politik yang terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblaad 1941 Nomor 47, sedangkan kontrak politik Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 Nomor 577. Eksistensi kedua kerajaan tersebut telah mendapat pengakuan dari dunia internasional, baik pada masa penjajahan Belanda, Inggris, maupun Jepang.
Ketika Jepang meninggalkan Indonesia, kedua kerajaan tersebut telah siap menjadi sebuah negara sendiri yang merdeka, lengkap dengan sistem pemerintahannya (susunan asli), wilayah dan penduduknya.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Hal tersebut dinyatakan dalam:

Piagam kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 19 Agustus 1945 dari Presiden RI.
Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 5 September 1945 (dibuat secara terpisah).
Amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945 (dibuat dalam satu naskah).

Dalam perjalanan sejarah selanjutnya kedudukan DIY sebagai Daerah Otonom setingkat Provinsi sesuai dengan maksud pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 (sebelum perubahan) diatur dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah.
Sebagai tindak lanjutnya kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1955 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1819) yang sampai saat ini masih berlaku. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan DIY meliputi Daerah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman. Pada setiap undang-undang yang mengatur Pemerintahan Daerah, dinyatakan keistimewaan DIY tetap diakui, sebagaimana dinyatakan terakhir dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.

Dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DIY mempunyai peranan yang penting. Terbukti pada tanggal 4 Januari 1946 sampai dengan tanggal 27 Desember 1949[8] pernah dijadikan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia.
Tanggal 4 Januari inilah yang kemudian ditetapkan menjadi hari Yogyakarta Kota Republik pada tahun 2010. Pada saat ini Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kadipaten Pakualaman dipimpin oleh Sri Paku Alam IX, yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.

Letak Geografis Kota Yogyakarta
DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7o3’-8o12’ Lintang Selatan dan 110o00’-110o50’ Bujur Timur. Berdasarkan bentang alam, wilayah DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah.
Satuan fisiografi Gunungapi Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung api hingga dataran fluvial gunung api termasuk juga bentang lahan vulkanik, meliputi Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut dan lereng gunung api merupakan daerah hutan lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan. Satuan bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara. Gunung Merapi yang merupakan gunungapi aktif dengan karakteristik khusus, mempunyai daya tarik sebagai objek penelitian, pendidikan, dan pariwisata.

Pemerintahan
Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan metamorfosis dari Pemerintahan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Pemerintahan Negara Kadipaten Pakualaman, khususnya bagian Parentah Jawi yang semula dipimpin oleh Pepatih Dalem untuk Negara Kesultanan Yogyakarta dan Pepatih Pakualaman untuk Negara Kadipaten Pakualaman.
Oleh karena itu Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki hubungan yang kuat dengan Keraton Yogyakarta maupun Puro Paku Alaman. Sehingga tidak mengherankan banyak pegawai negeri sipil daerah yang juga menjadi Abdidalem Keprajan Keraton maupun Puro. Walau demikian mekanisme perekrutan calon pegawai negeri sipil daerah tetap dilakukan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepala dan Wakil Kepala Daerah Istimewa
Menurut UU Nomor 22 Tahun 1948 (yang juga menjadi landasan UU Nomor 3 Tahun 1950 mengenai pembentukan DIY), Kepala dan Wakil Kepala Daerah Istimewa diangkat oleh Presiden dari keturunan keluarga yang berkuasa di daerah itu. di zaman sebelum Republik Indonesia, dan yang masih menguasai daerahnya; dengan syarat-syarat kecakapan, kejujuran dan kesetiaan, dan dengan mengingat adat istiadat di daerah itu.
Dengan demikian Kepala Daerah Istimewa, sampai tahun 1988, dijabat secara otomatis oleh Sultan Yogyakarta yang bertahta dan Wakil Kepala Daerah Istimewa, sampai tahun 1998, dijabat secara otomatis oleh Pangeran Paku Alam yang bertahta. Nomenklatur Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa baru digunakan mulai tahun 1999 dengan adanya UU Nomor 22 Tahun 1999. Saat ini mekanisme pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY diatur dengan UU 13/2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ekonomi Kota Yogyakarta
Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi sektor Investasi; Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM; Pertanian; Ketahanan Pangan; Kehutanan dan Perkebunan; Perikanan dan Kelautan; Energi dan Sumber Daya Mineral; serta Pariwisata.
Penanaman modal dan industri

Penanaman modal di DIY dilaksanakan melalui program peningkatan promosi dan kerja sama investasi serta program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi. Capaian investasi total pada tahun 2010 mencapai Rp 4.580.972.827.244,00 dengan rincian PMDN sebesar Rp 1.884.925.869.797,00 dan PMA sebesar 2.696.046.957.447,00 [10]. Unit usaha di DIY pada tahun 2010 ada sekitar 78.122 unit dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 292.625 orang dan nilai investasi sebesar Rp. 878.063.496.000,00 [11].

Perdagangan dan UKM
Varian produk ekspor DIY andalan meliputi produk olahan kulit, tekstil dan kayu. Pakaian jadi tekstil dan mebel kayu merupakan produk yang mempunyai nilai ekspor tertinggi. Namun demikian secara umum ekspor ke mancanegara didominasi oleh produk-produk yang dihasilkan dengan nilai seni dan kreatif tinggi yang padat karya (labor intensive).
Program pembangunan dalam mengembangkan koperasi dan UKM di DIY, salah satunya adalah memberdayakan usaha mikro dan kecil dan menengah yang disinergikan dengan kebijakan program dari pemerintah pusat. Salah satu upaya pembinaan UKM adalah melalui kelompok (sentra) karena upaya ini lebih efektif dan efisien, di samping itu dengan sentra akan banyak melibatkan usaha mikro dan kecil. Pada 2010 tercatat koperasi aktif sebanyak 1.926 koperasi dan UKM tercatat 13.998 unit usaha.

Pertanian dan kehutanan
Pertanian tetap menjadi andalan Tingkat kesejahteraan petani dalam bidang pertanian di Provinsi DIY yang diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) NTP dapat menjadi salah satu indikator yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani di suatu wilayah. Pada 2010 NTP sebesar 112,74%. Ketahanan pangan merupakan bagian terpenting dari pemenuhan hak atas pangan sekaligus merupakan salah satu pilar utama hak asasi manusia.
Secara umum ketersediaan pangan di Provinsi DIY cukup karena berkaitan dengan musim panen sehingga diperlukan pengaturan distribusi oleh pemerintah. Pemenuhan kebutuhan ikan di DIY dapat dipenuhi dari perikanan tangkap maupun budidaya. Untuk perikanan tangkap dilakukan melalui pengembangan pelabuhan perikanan Sadeng dan Glagah. Produksi perikanan budidaya tahun 2010 mencapai 39.032 ton dan perikanan tangkap mencapai 4.906 ton, dengan konsumsi ikan sebesar 22,06 kg/kap/tahun.
Hutan di Provinsi DIY didominasi oleh hutan produksi, yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Persentase luas hutan di DIY pada tahun 2010 sebesar 5,87% dengan rehabilitasi lahan kritis sebesar 9,93% dan kerusakan kawasan hutan sebesar 4,94% .
Sektor perkebunan, dari segi produksi tanaman perkebunan yang potensial di DIY adalah kelapa dan tebu. Kegiatan perkebunan diprioritaskan dalam rangka pengutuhan tanaman memenuhi skala ekonomi serta peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman untuk meningkatkan pendapatan petani.

2. Walikota Kota Yogyakarta Herry Zudianto


Nama Lengkap : Herry Zudianto
Alias : Herry | Zudianto
Profesi : Mantan Kepala Pelayan (Walikota) Kota Jogja 2001-2011
Agama : Islam
Tempat Lahir : Yogyakarta
Tanggal Lahir : Kamis, 31 Maret 1955
Zodiac : Aries
Hobby : Sepakbola
Warga Negara : Indonesia
Istri : Hj. Dyah Suminar, SE
Anak : Alfita Ratna Hapsari, Arief Nur Wibawanto, Annisa Rahma Herdyana
P e n d i d i k a n :
•Magister Manajemen UII (1995-1998)
•Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1975-1981)
•Fakultas Teknik Sipil UGM (1974)
•SMA Negeri 3 Yogyakarta (1971-1973)
•SMP Negeri 2 Yogyakarta (1969-1971)
•SD Muhammadiyah Ngupasan Yogyakarta (1964-1969)
•TK ABA Kauman Yogyakarta (1961-1963)

Organisasi sosial yang pernah dijalani. :
•Bendahara Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY, 1992)
•Bendahara Yayasan Usaha Muslim Yogyakarta (YAUMY, 1993-1998)
•Bendahara Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Yogyakarta (1995-2001)
•Bendahara Badan Amal Zakat Infak Shodaqoh (BAZIS) Yogyakarta (1996-2002)
•Bendahara II LPTP Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2000-2005)
•Bendahara Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil DIY (1995-2000)
•Pendiri dan Wakil Ketua Paguyupan Mitra Masyarakat (PAMITRA)

Organisasi sosial yang masih dijalani sampai dengan sekarang :
•Pengurus Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah muhammadiyah DIY
•Wakil Ketua Dewan Pengurus APEKSI Pusat Periode Tahun 2004 s/d sekarang
•Ketua Dewan Pembinaan PSIM Yogyakarta
•Pembinaan dalam Struktur Kepengurusan Badan Koordinasi TK Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Kota Yogyakarta
•Menjadi Pembinaan, Pelindungan dan Penasehat berbagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan di Wilayah kota yogyakarta

Karier & Usaha :
•Internal Auditor di PT. Kusumohadi (Batik Danar Hadi) Solo (1980-1981)
•Mendirikan Wisma Batik “Margaria” Malioboro hingga mendirikan berbagai anak usaha salah satunya Pusat Khasanah Busana Muslim“Al-Fath"di bawah manajemen Margaria GroupYogyakarta (1981-sekarang)
•Walikota Yogyakarta periode 2001-1006
•Walikota Yogyakarta periode 2006-2011

Riwayat dan Aktivitas Akademik :
•Menjadi Dosen Akademi Akuntansi YKPN, STIE YKP, Universitas Proklamasi Yogyakarta dan menjadi Dosen Tamu Aktif pada beberapa PTN/PTS di Yogyakarta (1982-1994)
•Menjadi narasumber di berbagai seminar, lokakarya, dan sebagainya


Prestasi Kota Yogyakarta Dibawah Kepemimpinan H Herry Zudianto
1. Penghargaan Widya Krama Untuk Keberhasilan Menuntaskan Program Wajib Belajar 9 tahun (Bidang Pendidikan) tingkat Nasional tahun 2003
2. Penghargaan Penggalangan Masyarakat dalam UKBM (Bidang Pendidikan) tingkat Nasional tahun 2002
3. Penyelenggaraan Sanitasi (Bidang Pemukiman) terbaik tingkat Nasional tahun 2005
4. Penghargaan Model Pemberdayaan Masyarakat (Bidang Pembangunan) tingkat Nasional tahun 2005
5. Penghargaan Manggala Karya Kencana (Bidang Kesehatan) tingkat Nasional tahun 2003
6. Penghargaan Citra Pelayanan Prima tahun 2003 dan 2004 (Bidang Kependudukan) terbaik tingkat Nasional tahun 2004
7. Penghargaan Wahana Tata Nugraha (Bidang Perhubungan/Transportasi) terbaik tingkat Nasional tahun 2004
8. Penghargaan Kota Sehat Manggala Bakti Husada (Bidang Kesehatan) terbaik tingkat Nasional tahun 2003
9. Website versi Kominfo (Bidang Komunitas) terbaik tingkat Nasional tahun 2004
10. Penghargaan Pelaksanaan Program Paskin (bidang Sosial) terbaik tingkat Nasional tahun 2004
11. Penghargaan Adipura Bangun Praja (Bidang Lingkungan) terbaik tingkat Nasional tahun 2005
12. Penghargaan Kota Bersih (Bidang Lingkungan) terbaik tingkat Nasional tahun 2005
13. E-Government Award Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota (Bidang Komunikasi dan Informatika) terbaik tingkat Nasional tahun tahun 2005
14. E-Government Award untuk semua kategori (the Best of the Best) versi Warta Ekonomi (Bidang Komunikasi dan Informatika) 2005
15. Kejuaraan the 4th E-Government Award (Bidang Komunikasi dan Informatika) juara I tingkat Nasional tahun 2005
16. Penghargaan Pembinaan Kawasan Kumuh Perkotaan (Bidang Pemukiman) juara tingkat I tingkat Nasional tahun 2005
17. Penghargaan Penyelenggaraan Sanitasi (Bidang Pemukiman) terbaik tingkat Nasional tahun 2005
18. Penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Bidang Kesehatan) terbaik tingkat Nasional tahun 2005
19. Penghargaan Adipura untuk Kategori Kota Besar (Bidang Lingkungan ) terbaik tingkat Nasional tahun 2005
20. Otonomi Award (Bidang Pemerintahan) tahun 2006 :
1. Grand Category Region in a Leading Profile on Political Performance
2. Special categorry Region In a Leading Innovative Breakthrough on Public Acoountability

1.Peringkat I Penataan Kawasan Kumuh Terbaik Tingkat Nasional dan Peringkat II Penyelenggaraan Sanitasi Tingkat Nasional (Hari Bhakti PU ke-61) tahun 2006
2.Peringkat II Tingkat Nasional Pengelolaan Sampah dan Penyelenggaraan Sanitasi (Bidang Cipta Karya) Departemen Kimpraswil tahun 2007
3.Penghargaan Adipura untuk Kategori Kota Besar (Bidang Pengelolaan Lingkungan) tahun 2007
4.Piala Adiwiyata untuk SD Ungaran I sebagai Penghargaan bagi sekolah yang berbudaya lingkungan Tahun 2007

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
1. Good governance adalah cara yang baik mengelola urusan-urusan publik
2. Fungsi pemerintah adalah mengayomi warganegaranya melalui  regulasi,pembangunan nasional disegala bidang, pembinaan kemasyarakatan , menjaga ketertiban dan menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia
3. Konsep tata pemerintahan yang baik adalah: transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, partisipasi, tanggap
4. Pemimpin yang memiliki etika baik kini menjadi dambaan masyrakat, rakyat kangen akan pemimpin yang membela rakyat, memiliki prestasi tinggi, dedikasi untuk rakyat
B. Saran
1. Menciptakan pemerintahan yang baik bersih dan bisa dirasakan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung
2. Mengedepankan kepentingan rakyat daripada kepentingan individu maupun golongan, termasuk kepentingan partai politik
3. Melakukan inisiatif yang bisa mendekatkan diri kepad rakyat, melalui berbagai cara seperti yang telah dilakukan Gubernur Jakarta jokowi yang dikenal dengan istilah Blusukan
4. Suatu prestasi akan muncul ketika kerja yang dilakukan pemimpin maupun perangkat menunujukan hasil yanh dirasa masyrakat baik dan mendapatkan hasil yan positif, tidak perlu mengejar prestasi.
5. Bekerja dengan ikhlas, tanggungjawab karena pemimpin bekerja bukan untuk dipuji tetapi ekerja untuk memperoleh hasil yang baik
6. Tetap bekerja dengan baik, pro maupun kontra itu biasa saja dalam hidup, selagi masih dalam jalan yang benar tunaikan amanah rakyat.





DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar Pendidikan Pancasila.Pancasial sebagai etika politik. --------------------------
Antonius,P Sitepu. 2012. Studi Ilmu Politik. Yogyakarta : Graha Ilmu. .
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Garmedi Pustaka Utama.
https://twitter.com/herry_zudianto
http://www.kpmmjogja.com/2009/10/profil-walikota-yogyakarta-h-herry.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Herry_Zudianto

Minggu, 02 Desember 2012

ALBUM SEVEN PENGGEBRAK TIPE-X


Tipe-X adalah salah satu grup band yang beraliran ska, yang mampu bertahan dari masa keemasan aliran musik ska hingga sekarang ini. Dulu, mereka sangat dikenal berkat lagu Genit dan  Sakit Hati. Album pertama mereka langsung naik daun, penjualan keping CD tergolong sangat banyak ketika itu. Ketika tren ska padam, padam pula nama Tipe-X di kalangan masyarakat Indonesia.
Di akhir 2012 ini, Tipe-X ini kembali menelurkan album ketujuh mereka. Berjudul “Seven” pastilah Tipe-X ingin meneguhkan keberadaannya sampai album ketujuh ini. Setelah sekian lama tidak terlihat di pasar musik Indonesia, mereka kembali hadir dengan tidak terlalu banyak perbedaan.
Dengan Boyband sebagai single unggulan, album terbaru ini mengkritisi juga menjamurnya BoyBand yang ada di Indonesia. Suara Tresno (vokal) masih tetap sama, begitu mudah dikenali dan asyik jika berpadu dengan musik SKA. Bagaimanapun juga, tidak terlihat perubahan berarti di area permainan music Tipe-X.
Didalam Album ini berderet 10 lagu, Lagu Boyband dipilih karena maraknya BoyBand-GirlBand menjamur di Indonesia, nampaknya Tipe-X juga tidak ingin senasib menjadi BoyBand dan GirlBand yang hanya eksis ketika pasar menyukainya saja. Sebagian orang menganggap seragam kaos warna merah bertuliskan ‘Jangan Bilang Mama Aku Boyband’ berlebihan, tetapi atas nama promo, semua sah saja. Lagi pula tidak ada yang dirugikan atas aksi semacam itu tih nbanyak juga orang yang menginginkan memakai kaos semacam itu.
Dalam album “Seven” ini Boyband  ditempatkan di tracklist kedua. Di nomer satu, ada Jantungku. Intro pembukanya asyik. Kalau dinyanyikan di sebuah acara ska, pasti mengundang dansa. Agak berbeda dengan Boyband yang intronya memakai bebunyian synthysizer, disambut pasukan musik tiup. Perbaduan yang khas dari Tipe-x atas aliran music ska yang disandangnya.
Di tracklist ke-3 ada Pesta, disusul kemudian Aku Cukup Senang, Gak Terang-Terang, Indonesia Juara, Cinta Jauh, Jangan Omong Sembarang, Happy Birthday dan Reuni. Di Pesta, Tipe-X mencoba meramu sedikit ska punk dan menggandeng beberapa penyanyi kawakan.
Di deretan berikutnya ada Aku Cukup Senang kembali ke soal cinta. Tipe-X jadi bijak di Gak Terang-Terang, sementara Indonesia Juara lebih cepat temponya. Cinta Jauh dan Jangan Omong Sembarang sayangnya berlalu begitu saja di telinga.Happy Birthday dicoba menjadi anthem baru setelah selama bertahun-tahun dikuasai oleh Jamrud. (Hehe, seperti perebutan kekuasaan para politikus saja).
Sebagai lagu penutup ada Reuni, lebih tenang dengan gitar akustik, selayaknya gitar dimainkan saat berkumpul dengan teman-teman lama. Cocok sekali sebagai lagu penutup karena isinya yang lembut dan menyentuh hati. Tampaknya Tipe-X juga rindu pada masa-masa jaya dahulu dimana semuanya terasa lebih indah, itu semua tercermin dari isi lirik lagunya.
Tipe-X meyakini Lirik jelas menjadi kekuatan utama. Bahasa mereka begitu mudah dicerna, bahkan mudah diduga. Sayangnya, hal ini menjadikan Tipe-X terasa bermain terlalu aman. Padahal, Jamaican music sendiri sebagai akar musik Tipe-X masih terus berevolusi sampai hari ini. Harusnya Tipe-X juga lebih bisa menguasai pasar den mengadakan perubahan baik dari lirik maupun instrument, namun jangan sampai ciri khas Tipe-X sebagai penyandang aliran ska terhapus hilang tanpa jejak.
Tipe-X sebagai penyandang aliran musik ska memang tidak akan kehilangan penggemar. Pasti ada penggemar dalam aliran musik tertentu. Pasang surut penggemar dalam dunia permusikan sudah menjadi hal biasa. Apabila Tipe-X hanya memastikan posisi aman dan meyakinkan publik mereka masih ada, usaha itu cukup berhasil. Namun soal memberi kejutan dan menyegarkan industri, rasanya mereka harus bekerja lebih keras lagi. Mungkin Tipe-X masih meraba, karena ska memang segmented. Justru segmentasi ini yang bisa menyelamatkan, karena selalu ada loyalitas penggemar. Dimanapun jenis musik tertentu pasti ada penggemar, tergantung dari keseriusan grup musik untuk terus eksis dalam dunia permusikan dunia.

Minggu, 25 November 2012

SEJARAH GRUP BAND SKA TIPE-X

Tipe-X dibentuk pada September tahun 1995, semula
kelompok ini menggunakan nama Headmaster sebagai nama band,
namun mereka akhirnya memilih nama tipe-X karena untuk memudahkan
orang mengingat. Grup ini beranggotakan Tresno (Vokal), Micky
(Bass), Yoss (Gitar), Billy (Gitar), Hendro (Drum) dan Andi
(Brass section). Semula mereka memainkan lagu – lagu grup luar seperti
Voodoo Glow Skull, Operation Ivy & mighty-mighty bosstone, namun akhirnya mereka
mengganti dengan membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri. Festival –
festival musik
hingga panggung – panggung underground di Jakarta & sekitarnya mereka jajal,
Mereka juga
pernah menjadi salah satu juara favorit Festival Musik Alternatif di Menteng
tahun 1995.

Mereka akhirnya membuat beberapa demo lagu, lalu tipe-X
berinisiatif mengirimkan demo lagu `Frustasi` ke acara Ekspresi
Indosiar dan ditayangkan. Mereka juga mengirimkan demo lagu
Bebas Pusing ke acara IndieLapan radio Prambors dan masuk
peringkat lima. Setelah itu tawaran manggung pun semakin banyak.
Ketika lagu – lagu ciptaan mereka sudah terekam sekitar 10 lagu,
tipe-X pun mulai mencoba memasukkan demo lagu ke major label.
Mereka ingin menawarkan konsep SKA versi tipe-X dan rencananya jika tidak
diterima,
mereka akan menempuh jalan Indie Label. Mereka tidak menyangka musik tipe-X
akhirnya tembus juga ke industri rekaman pada awal akhir dekade 90an.
untuk memperbaiki kualitas debut album tipe-X mengaransemen kembali beberapa
lagu – lagu yang pernah mereka bikin,
semula mereka menjagokan lagu Frustasi dan Bebas Pusing, ternyata
Pops selaku produser lebih memilih lagu Genit yang justru dibikin
secara mendadak. Debut album tipe-X berjudul "SKAPhobia" akhirnya Rilis pada
bulan Juni 1999 dan beredar dipasaran lewat label rekaman Pops Musik dibawah
Aquarius Musikindo
selaku distributor, sampai saat ini tipe-x telah mengeluarkan 5 album,
diantaranya: skaphobia 1999, Mereka Tak Pernah Mengerti 2001, Super Suprise
2003, Discography Hitam Putih 2005, Album the best A journey 2007,Untuk Album Festival Perasaan 2009 yakni di bawah bendera "Michelin
Records" dan kerajaan Entertainment.Kemudian pada Tahun ini Tipe-x kini dibawah "Amazing Entertainment"

Jumat, 23 November 2012

NEGARA-NEGARA YANG TELAH LENYAP DARI MUKA BUMI


Setelah adanya penggabungan / pemisahan dan juga penukaran nama , banyak negara yang ada diantaranya sangat dikenali umum, telah hilang atau lenyap dari peta dunia . Senarai yang di sertakan ni bukanlah yang lengkap dan muktamad tapi masih lagi tepat sebagai rujukan tentang negara yang telah tiada .
Abyssinia
Nama lama bagi Ethiopia sehingga awal abad ke 2
Austria – Hungary
Sebuah kerajaan monarki ( juga dikenali sebagai Empayar Austro-Hungarian ), yang ditubuhkan pada tahun 1867 yang merangkumi kawasan ( pada hari ini )Austria, Hungary, Poland, sebahagian Czech Republic, Itali, Romania dan beberapa negaraBalkan . Empayar ini telah runtuh pada hujung Perang Dunia Yang Pertama .
Basutoland
Bertukar menjadi Lesotho pada tahun 1966
Bengal
Sebuah kerajaan yang merdeka dari tahun 1338 sehingga 1539 . Sekarang ini merupakan sebahagian dari negara Bangladesh dan India .
Burma
Nama nya telah ditukar secara rasmi kepada Myanmar pada tahun 1989 namun banyak negara/individu yang tidak menyedari perubahan ini dan masih mengenalinya sebagai Burma .
Catalonia
Sebelumnya adalah sebuah negara autonomi di Sepanyol . Pernah mendapatkan kemerdekaan dari 1932 – 1939 sebelum kembali menjadi daerah di negara tersebut .
Ceylon
Menukar nama menjadi Sri Lanka pada tahun 1972
Champa
Terletak di bahagian tengah dan selatan Vietnam hari ini . Merupakan sebuah kerajaan dari abad ke 7 sehingga ia runtuh pada 1832.
Corsica
Pulau Mediterranean ini pernah diperintah oleh beberapa kuasa besar dan juga pernah beberapa kali mendapatkan kemerdekaannya . Pada hari ini , ia termasuk dalam negara Perancis .
Czechoslovakia
Berpecah secara aman pada tahun 1993 menjadi negara Slovakia danCzech Republic.
Jerman Timur & Jerman Barat
Bergabung pada tahun 1989 dan membentuk Kesatuan Jerman .
Pakistan Timur
Memisahkan diri dari Pakistan pada tahun 1972 dan membentuk Bangladesh.
Gran Colombia
Sebuah negara di Amerika Selatan dari 1819 sehingga 1930 yang pada hari ini membentuk Colombia,

Rabu, 03 Oktober 2012

DESAIN PAMFLET UNIK NAN MENARIK

Contoh Pamflet
Setiap kegiatan acara organisasi pasti ada yang namanya persiapan dan ketentuan masing-masing. Tak akan bisa lepas juga dari yang namanya pemasangan pengumuman. Media yang bisa digunakan yaitu selebaran maupun pamflet. Pembuatan pamflet haruslah menarik perhatian pembaca dan menggugah rasa penasaran. Bentuk pamflet yang baik akan menambah nilai lebih pada acara tersebut. Maka jika kalian membuat pamflet haruslah sebagus dan menarik minat.

Namun apa jadinya jika pamflet tersebut dibuat dengan waktu yang singkat dan terburu-buru karena dikejar waktu kegiatan?
Salah satu contohnya adalah gambar pamflet disamping. Sekilas tak ada yang aneh dan jelek pada tampilannya. Namun jika kita lebih teliti lagi melihatnya maka aka terlihat perpaduan warna yang tidak seimbang, hitam tidak penuh dan tercincang-cincang. Akan terlihat asal tempel, terburu-buru dan saling tumpang tindih tampilannya.

Namun ternyata desain pamflet itu termasuk langka dan artistik, jarang sekali kita temukan hal yang demikian. Pamflet yang banyak kita jumpai rata-rata mempunyai bentuk yang hampir sama dengan yang lainnya, desain mendekati sempurna bagi sebagian orang yang meyakininya. Contoh pamflet disamping tesebut menggambarkan bentuk ketidaksempurnaan, disitulah letak keistimewaannya yang jika sudah dicetak maka akan terlihat kesempurnaannya disitu. Kesempurnaan kesalahan! Tidak, memang benar jika pamflet tersebut dicetak maka akan terlihat degradasi warna yang indah.

Senin, 24 September 2012

KEBEBASAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN TEMPAT KOS SEKITAR KAMPUS UNNES



Kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya Demokrasi. Demokrasi tidak hanya dalam ranah pemerintahan dan kenegaraan saja, tetapi juga secara tidak sadar telah merasuk kedalam alam bawah sadar kita. Demokrasi oleh pandangan para ahli dewasa ini merupakan sistem pemerintahan yang paling baik. Sebagai penerapan dalam kehidupan kita hal itu juga merupakan hal biasa kita lakukan. Demokrasi mengandung salah satu arti dari penjabaran pancasila. Dimana rakyat bebas mengeluarkan pendapat asal tidak keterlaluan dan membuat kekacauan.
Denokrasi adalah suatu kegiatan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jika hal itu di impelementasikan kepada kehidupan sehai-hari mahasiswa dalam artian kehidupan ditempat kos mereka, maka pembuatan aturan ditempat kos mereka oleh mereka sendiri itulah yang dinamakan demokrasi kehidupan tempat kos. Pendidikan akan memberdayakan manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya bilamana di dalamnya dikembangkan dan dipegang kukuh prinsip-prinsip demokrasi. Namun tidak semua tempat kos yang ada disekitar Unnes tidak menerapkan haol demikian, banyak juga yang peraturan kos mereka dibuat oleh pemilik kos, apalagi di pondok pesantren, peraturannya akan lebih banyak lagi.
Kehidupan tempat kos adalah salah satu ajang demokrasi yang paling sering kita jumpai di kalangan mahasiswa. Disetiap tempat kos penerapan demokrasi bermacam-macam caranya. Ada yang penuh dengan budaya demokrasi, semi demokrasi bahkan ada yang tidak melaksanakan demokrasi sama sekali. Keputusan hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari pemilik tempat kos itu sendiri. Walaupun harga sewa sama, tetapi fasilitas yang ada bisa berbeda, termasuk fasilitas mengeluarkan pendapat dan bersama-sama.
Kehidupan yang demokratis maupun tidak dalam lingkungan tempat kos juga akan membawa dampak sendiri. Terlebih jika menyinggung soal kenyamanan, keamanan dan ketertiban kos. Mahasiswa adalah anak muda yang penuh dengan semangat, pemikiran jenius namun masih labil. Dalam menentukan sendiri segala sesuatu masih belum matang benar, sesuatau yang dirasa benar dan bermanfaat akan segera ia tanggapi walaupun tidak mengetahui apa yang akan terjadi suatu ketika nanti. Disini bimbingan para orang tua diperlukan untuk menuntun jika terjadi suatu kesalahan, memberikan nasehat sesuatu yang benar karena pengalamnnya. Namun para anak muda ini jika selalu diatur maka mereka akan memberontak dengan kerasnya. Salah satu ciri anak muda adalah tidak suka jika masih diatur, yang menandakan bahwa dirinya itu telah dewasa dan bisa menentukan sendiri mana yang baik dan buruk bagi dirinya.
Kehidupan tempat kos yang penuh kegiatan demokrasi pada pelaksanaanya adalah membuat peraturan uang kas untuk segala keperluan, jadwal piket dan lainnya yang dilakukan secara musyawarah bersama dan menghasilkan budaya. Sebaliknya kehidupan kos yang tidak demokratis segala sesuatunya ditentukan oleh pemilik kos seperti halnya peraturan kos, jadwal piket, jam malam untuk pulang ke kos, pembayaran listrik, tamu berkunjung maupun menginap, penggunaan air, lahan parkir dan sebagainya yang ditentukan oleh pemilik kos. Semuanya itu menimbulkan konsekuensi dan hasil yang berbeda-beda.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan tempat kos yang memakai budaya demokrasi dengan yang tidak memakainya
2. Bagaimana kehidupan sehari-hari tempat kos yang memakai penuh budaya demokrasi?
3. Bagaimana pelaksanaan budaya demokrasi di tempat kos oleh mahasiswa?

MANFAAT PENULISAN
Penulisan ini bagi beberapa pihak mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.      Bagi penulis bermanfaat untuk menambah pendalam ilmu mengenai demokrasi, terutama tentang pelaksanaan demokrasi dikalangan mahasiswa sendiri
2.      Bagi para mahasiswa bermanfaat untuk mengenalkan beberapa macam kehidupan kos dari yang demokratis sampai yang tidak demokratis sehingga mereka tahu akibat apa yang ada dari kedua macam tempat kos tersebut
3.      Bagi pemerintah bertujuan supaya mereka mengetahui hasil dari pelaksanaan denokrasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka lebih berhati-hati dan serius dalam melakukan kegiatan pemerintahannya.
4.      Bagi masyarakat pemilik kos bermanfaat bagi mereka mengetahui dampak dari kehidupan kos yang penuh aturan maupun aturan yang dibuat oleh penghuninya sendiri


PEMBATASAN ISTILAH
Demokrasi adalah suatu pemikiran manusia yang mempunyai kebebasan  berbicara, megeluarkan pendapat, dan ikut dalam menentukan suatu kebijakan
Kost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu
Mahasiswa menurut Sarwono (1978) adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi dan merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
Kehidupan demokratis adalah kehidupan bermakna kehidupan yang bersifat dan bercirikan demokrasi yang didasari prinsip-prinsip demokrasi di segala bidang kehidupan baik bidang politik, ekonomi, sosial kebudayaan, dan pertahanan keamanan dimana kehidupan ini penuh perdamaian tanpa kekerasan dan pemaksaan kehendak, adanya kebebasan individu untuk menentukan nasibnya sendiri, saling menghormati adanya perbedaan tetapi tetap memiliki tanggung jawab mewujudkan ketertiban bersama.

TINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA, KABUPATEN DEMAK ADAKAN PELATIHAN LINUX



Kabupaten Demak tidak mau ketinggalan soal taknologi, belakangan ini diadakanlah semacam bimbingan dan pelatihan komputer dengan System Operasi Linux Ubuntu. Berdasarkan pada Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Nomor : 486/276/2012 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) tanggal 21 Februari 2012 dan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi di lingkungan Pemkab Demak, maka Dinhubkominfo mengadakan kegiatan tersebut. bertempat di Laboratorium Komputer Pemkab Demak di Bidang Informatika Dinhubkominfo Kab Demak Jl. Teuku Umar 10 Demak. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 27 Juni 2012 – 12 Juli 2012.
Kegiatan ini mengikutsertakan peserta dari seluruh dinas Pamkab Demak tidak termasuk Instansi Sekolah. Terlihat banyak peserta yang antusias mengikuti program ini, sebagian diantaranya membawa bahkan membawa laptop sendiri untuk diinstalkan OS Ubuntu 12.04. Para peserta banyak yang mengajukan pertanyaan yang menandakan bahwa mereka sangat penasaran dengan OS gratisan seperti Linux yang terkenal susah untuk dijalankan.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah keterampilan dan keahlian para peserta yang tentunya dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia pegawai yang ada di Demak. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya mendorong berbagai pihak untuk mempersiapkan diri masing-masing dalam menghadapinya. Dengan penguasaan teknologi yang bagus akan dapat bertahan dalam arus globalisasi seperti sekarang ini.