Minggu, 08 Juli 2012

Penelitian Tindakan Kelas

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Peserta didik akan merasa kesulitan dalam proses belajar mengajar jika tidak memiliki motivasi yang kuat terhadap itu semua. Hal inilah yang dirasakan sebagian besar peserta didik saat ini. Terlebih lagi dalam mata pelajaran PKn yang membuat peserta didik merasa cepat bosan dengan pola pengajaran yang biasanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu ada solusi  dalam penyampaian  mata pelajaran PKn  dengan menggunakan berbagai cara yang menarik  yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Bisa berupa hal yang biasa saja sampai hal yang serius untuk dilakukan.
Seperti halnya permasalahan yang terjadi pada peserta didik kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.
Para peserta didik kebanyakan apatis terhadap mata pelajaran PKn, tidak tanggap terhadap apa yang yang disampaikan dan cenderung bosan.
Diperlukan suatu upaya bersama dalam mengatasi berbagai kendala yang ada. Dari pihak pendidik seharusnya mengupayakan berbagai cara supaya dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi peserta didik di kelas. Pendidik dapat menggunakan metode pengajaran yang tepat dan mudah digunakan. Pengambilan metode tersebut bias didasarkan dari pengalaman sang pendidik baik dari pemikiran maupun kehidupan sehari-hari. Tentunya penggunaan metode tersebut mudah dipahami maupun dilaksanakan.
Rumusan Masalah
Dari berbagai uraian yang tertulis diatas, rumusan masalah yang akan diajukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
Apakah penerapan model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada materi Pers Dalam Masyarakat Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak?
Apakah dengan penerapan model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi Pers Dalam Masyarakat Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak?
Bagaimanakah respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran bermain peran pada materi Pers Dalam Masyarakat Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak?
Tujuan Penelitian
    Berdasarkan rumusan masalah yang dituliskan diatas, tujuan dari penelitian tindakan kelas ini yaitu:
Agar dapat mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada materi Pers Dalam Masyarakat Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.
Agar Dapat mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi Pers Dalam Masyarakat Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.
Agar dapat mengetahui bagaimana respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran bermain peran pada materi Pers Dalam Masyarakat Demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.

Manfaat Penelitian
 Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Bagi Peserta Didik
Supaya meningkatkan kepercayaan diri peserta didik ketika maju di depan kelas. Selain itu, meningkatkan keaktifan dan pengetahuan peserta didik pada proses pembelajaran. Sehingga, prestasi belajar siswa menjadi lebh baik. Yang dalam hal ini akan diikuti peserta didik yang lain.
Bagi Pendidik
Dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan pendekatan, metode, maupun model pembelajaran di kelas. Menjadi pemicu semangat bagi pendidik yang lain supaya lebih meningkatkan kualitas mendidiknya.




BAB II
Kajian Teori

Deskripsi Teori
Pengertian Pendidikan
Crow and Crow menyatakanbahwa pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat budaya serta kelembagaan social dari generasi ke generasi (Achmad Munib, 2009:32-33).

Model Pembelajaran Bermain Peran
Model pembelajaran bermain peran yaitu model pembelajaran dimana peserta didik dapat berperan dalam dramatisasi masalah sosial/psikologis. Dengan model tersebut, peserta didik lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran, karena masalah-masalah sosial sangat berguna bagi mereka. Kemudian daripada itu peserta didik akan lebih mudah mengetahui berbagai masalah social yang sedang terjadi pada masyarakat sekarang ini.
Prestasi Belajar
Belajar tidak harus menerima materi dari sang pendidik saja. Belajar merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran yang disampaikan pendidik dapat diterima dan dipahami sehingga prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil tes yang diberikan. Menurut Saifudin Azwar (1998:45) prestasi merupakan hasil belajar yang telah dicapai dari apa yang dilakukan dan dikerjakan secara optimal. Prestasi belajar tentunya tidak dapat diukur melalui data kuantitatif saja, melainkan ada berbagai hal lain yang juga harus dipertimbangkan.

Pelaksanaan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Negara demokrasi sekarang ini sudah banyak jumlahnya seiring dengan perkembangan zaman. Negara Indonesia salah satunya yang mendewakan demokrasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari maupun system pemerintahannya. Namun hal tersebut juga membutuhkan social seperti pers yang bebas dan independen.
Istilah pers disini yaitu media masa yang meberitakan suatu informasi secara bebas tanpa ada intervensi maupun tekanan dari pihak lain yang semuanya itu mempunyai kode etik dalam mewartakan suatu informasi. Sehingga pers dalam masyarakat demokrasi sekarang ini bebas dalam menginformasikan suatu berita namun tidak seweneng-wenang.

Hipotesis
Penerapan model pembelajaran bermain peran bisa meningkatkan keaktifan belajar peserta didik untuk materi pers dalam masyarakat demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.
Penerapan model pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.

Indikator Keberhasilan
Dari penelitian ini indikator keberhasilanny yaitu meningkatnya keaktifan dan prestasi belajar peserta didik kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak. Peningkatan keaktifan belajar siswa dilihat dari aktivitas belajar selama selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan peningkatan prestasi siswa dilihat dari hasil ujian peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran bermain peran dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah yaitu 67. Dari berbagai hal tersebut dapat diakumulasikan sehingga tidak hanya dilihat dari hasil nilai saja tetapi juga keaktifan dan perubahan perilaku peserta didik.




BAB III
METODE PENELITIAN


Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Karanganyar Demak pada semester genap bulan Maret sampai April 2013. Mengingat waktu penelitian tersebut menyesuaikan kurikulum materi dan jam pelajaran PKn di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak.

Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII XII IPS 2 SMAN 1 Karanganyar Demak, yaitu 40 siswa yang terdiri dari 15 siswa putra dan 25 siswa putri. Sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran bermain peran.

Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya realistik dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun hasil penelitian dapat diterapkan oleh orang lain yang mempunyai konteks yang sama dengan peneliti. Dalam buku Pedoman Teknis Pelaksanaan Clasroom Action Research (CAR) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK Depdiknas (2001:5) disebutkan penelitian bersiklus, tiap siklus terdiri dari:
1.  Persiapan/perencanaan (Planning)
2. Tindakan/pelaksanaan (Acting)
3. Observasi (Observing)
4. Refleksi (Reflecting)


Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 siklus yaitu :
                            1). Siklus I
Perencanaan (Planning)
Tindakan/pelaksanaan (Acting)
Pokok Bahasan:
Sub Pokok Bahasan:
Langkah-langkah Tindakan:
Observasi (Observing)
Refleksi (Reflecting)

2).  Siklus II
a.  Persiapan/ perencanaan (Planning)
Tindakan/ pelaksanaan (Acting)
Pokok Bahasan:
Sub Pokok Bahasan:
Langkah-langkah Tindakan:
Observasi (Observing)
Refleksi

3.)  Siklus III
a.  Persiapan/ perencanaan (Planning)
Tindakan/ pelaksanaan (Acting)
Pokok Bahasan:
Sub Pokok Bahasan:
Langkah-langkah Tindakan:
Observasi (Observing)
Refleksi

Perangkat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini digunakan beberapa perangkat penelitian sebagai berikut:
Media Pembelajaran
Rancangan Pembelajaran
Instrument pembelajaran

Instrumen Penelitian
Pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan beberapa instrumen, antara lain:
Soal Tes
Angket
Lembar Observasi

Teknik Analisis Data
Pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini teknik analisis terhadap data yang telah dikumpulkan yaitu:
Data Hasil Tes Belajar
Ketuntasan Secara klasikal
Ketuntasan Secara individual
Angket/Kuisioner
Data Aktivitas Siswa



BAB IV


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
Pelaksanaan kegiatan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam empat siklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari satu tindakan yang diwujudkan dalam satu kali pertemuan pembelajaran yang lamanya 2 x 45 menit. Jadi pada penelitian tindakan kelas ini diadakan proses pembelajaran sebanyak empat pertemuan.

Pembahasan dan Hasil Penelitian
Dari pengamatan dan kegiatan yang dilakukan diperoleh data dan hasil pada Siklus I dan Siklus II diolah dan dianalisis dengan hasil sebagai berikut:
Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan dan keseriusan peserta didik
Hasil Tes Formatif Prestasi Belajar peserta didik
Hasil Penilaian Berdasarkan Angket yang Telah Diberikan Kepada peserta didik


 
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN



Simpulan
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan dalam bab sebelumnya maka dapat disimpulkan jika pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas sudah dilakukan

Saran
Dari hasil dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat disarankan jika hal tersebut sudah dilaksanakan




DAFTAR PUSTAKA



Munib Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang. Unnes Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar