Senin, 24 September 2012

KEBEBASAN DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN TEMPAT KOS SEKITAR KAMPUS UNNES



Kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya Demokrasi. Demokrasi tidak hanya dalam ranah pemerintahan dan kenegaraan saja, tetapi juga secara tidak sadar telah merasuk kedalam alam bawah sadar kita. Demokrasi oleh pandangan para ahli dewasa ini merupakan sistem pemerintahan yang paling baik. Sebagai penerapan dalam kehidupan kita hal itu juga merupakan hal biasa kita lakukan. Demokrasi mengandung salah satu arti dari penjabaran pancasila. Dimana rakyat bebas mengeluarkan pendapat asal tidak keterlaluan dan membuat kekacauan.
Denokrasi adalah suatu kegiatan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jika hal itu di impelementasikan kepada kehidupan sehai-hari mahasiswa dalam artian kehidupan ditempat kos mereka, maka pembuatan aturan ditempat kos mereka oleh mereka sendiri itulah yang dinamakan demokrasi kehidupan tempat kos. Pendidikan akan memberdayakan manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya bilamana di dalamnya dikembangkan dan dipegang kukuh prinsip-prinsip demokrasi. Namun tidak semua tempat kos yang ada disekitar Unnes tidak menerapkan haol demikian, banyak juga yang peraturan kos mereka dibuat oleh pemilik kos, apalagi di pondok pesantren, peraturannya akan lebih banyak lagi.
Kehidupan tempat kos adalah salah satu ajang demokrasi yang paling sering kita jumpai di kalangan mahasiswa. Disetiap tempat kos penerapan demokrasi bermacam-macam caranya. Ada yang penuh dengan budaya demokrasi, semi demokrasi bahkan ada yang tidak melaksanakan demokrasi sama sekali. Keputusan hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari pemilik tempat kos itu sendiri. Walaupun harga sewa sama, tetapi fasilitas yang ada bisa berbeda, termasuk fasilitas mengeluarkan pendapat dan bersama-sama.
Kehidupan yang demokratis maupun tidak dalam lingkungan tempat kos juga akan membawa dampak sendiri. Terlebih jika menyinggung soal kenyamanan, keamanan dan ketertiban kos. Mahasiswa adalah anak muda yang penuh dengan semangat, pemikiran jenius namun masih labil. Dalam menentukan sendiri segala sesuatu masih belum matang benar, sesuatau yang dirasa benar dan bermanfaat akan segera ia tanggapi walaupun tidak mengetahui apa yang akan terjadi suatu ketika nanti. Disini bimbingan para orang tua diperlukan untuk menuntun jika terjadi suatu kesalahan, memberikan nasehat sesuatu yang benar karena pengalamnnya. Namun para anak muda ini jika selalu diatur maka mereka akan memberontak dengan kerasnya. Salah satu ciri anak muda adalah tidak suka jika masih diatur, yang menandakan bahwa dirinya itu telah dewasa dan bisa menentukan sendiri mana yang baik dan buruk bagi dirinya.
Kehidupan tempat kos yang penuh kegiatan demokrasi pada pelaksanaanya adalah membuat peraturan uang kas untuk segala keperluan, jadwal piket dan lainnya yang dilakukan secara musyawarah bersama dan menghasilkan budaya. Sebaliknya kehidupan kos yang tidak demokratis segala sesuatunya ditentukan oleh pemilik kos seperti halnya peraturan kos, jadwal piket, jam malam untuk pulang ke kos, pembayaran listrik, tamu berkunjung maupun menginap, penggunaan air, lahan parkir dan sebagainya yang ditentukan oleh pemilik kos. Semuanya itu menimbulkan konsekuensi dan hasil yang berbeda-beda.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan tempat kos yang memakai budaya demokrasi dengan yang tidak memakainya
2. Bagaimana kehidupan sehari-hari tempat kos yang memakai penuh budaya demokrasi?
3. Bagaimana pelaksanaan budaya demokrasi di tempat kos oleh mahasiswa?

MANFAAT PENULISAN
Penulisan ini bagi beberapa pihak mempunyai manfaat sebagai berikut:
1.      Bagi penulis bermanfaat untuk menambah pendalam ilmu mengenai demokrasi, terutama tentang pelaksanaan demokrasi dikalangan mahasiswa sendiri
2.      Bagi para mahasiswa bermanfaat untuk mengenalkan beberapa macam kehidupan kos dari yang demokratis sampai yang tidak demokratis sehingga mereka tahu akibat apa yang ada dari kedua macam tempat kos tersebut
3.      Bagi pemerintah bertujuan supaya mereka mengetahui hasil dari pelaksanaan denokrasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka lebih berhati-hati dan serius dalam melakukan kegiatan pemerintahannya.
4.      Bagi masyarakat pemilik kos bermanfaat bagi mereka mengetahui dampak dari kehidupan kos yang penuh aturan maupun aturan yang dibuat oleh penghuninya sendiri


PEMBATASAN ISTILAH
Demokrasi adalah suatu pemikiran manusia yang mempunyai kebebasan  berbicara, megeluarkan pendapat, dan ikut dalam menentukan suatu kebijakan
Kost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu
Mahasiswa menurut Sarwono (1978) adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi dan merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
Kehidupan demokratis adalah kehidupan bermakna kehidupan yang bersifat dan bercirikan demokrasi yang didasari prinsip-prinsip demokrasi di segala bidang kehidupan baik bidang politik, ekonomi, sosial kebudayaan, dan pertahanan keamanan dimana kehidupan ini penuh perdamaian tanpa kekerasan dan pemaksaan kehendak, adanya kebebasan individu untuk menentukan nasibnya sendiri, saling menghormati adanya perbedaan tetapi tetap memiliki tanggung jawab mewujudkan ketertiban bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar